Wednesday 14 November 2012

Cuba-Menipu

Dan dari manusia siapa mengatakan; "Kami beriman dengan Allah dan hari Akhirat", dan tidak mereka beriman. Mereka cuba-menipu Allah dan orang yang beriman dan tidak mereka menipu kecuali diri mereka sendiri dan mereka tidak meneliti (2:8-9).

2/8-9 menerangkan tentang individu yang menipu dengan mengaku beriman demi kepentingan tertentu. Tetapi dalam isu murtad di Malaysia, si murtad boleh jadi diseru agar menipu.

"Jika saya mengaku murtad, nanti orang lain marah. Lebih baik saya murtad secara diam-diam".

Perhatikan dialog berikut;

Najib: Adakah awak beriman dengan Allah dan hari Akhirat?
Anwar: Ya. Saya sangat beriman.
Najib: Baguslah kalau begitu. Mari kita ke masjid.
Anwar: Jom. (Fuh, nasib baik aku pandai cover. Sebenarnya aku sudah murtad).

Dunia ini bukan saja dihuni mereka yang menipu dengan mengaku beriman dengan Allah dan hari Akhirat demi kepentingan tertentu, apatah lagi jika Malaysia memaksa mereka yang murtad agar mengaku beriman.

Adakah Malaysia begitu terdesak untuk mencapai kuantiti tapi bukan kualiti?

Masakan Nuh gagal menjadikan anaknya beriman, apatah lagi perlembagaan Malaysia.

Wallahualam.

No comments: